Sabtu, 16 Juni 2012

HPDKI PRINGSEWU MENUJU DEKLARASI (2)

Sebuah filosofi kepemimpinan : "keberanian itu ajaib, sepasukan domba bisa mengintimidasi sepasukan harimau"

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan terdahulu, Alhamdulillah tergugah dari semangat Ketua HPDKI Kabupaten Pringsewu terpilih penulis berasa dalam keadaan semangat kembali, maaf bukan kemarin-kemarin loyo, tapi itu adalah bagian dari sebuah romantika hingga dia menjadi sebuah karya yang elok dan layak disimak ...

REVIEW MUSYAWARAH KETIGA HPDKI PRINGSEWU


Musyawarah ketiga diselenggarakan pada hari Selasa malam Rabu tanggal 08 Mei 2012 bertempat di kediaman  Bapak Suwarto Pekon Panutan Kecamatan Pagelaran . Adapun hasil keputusan musyawarah pada saat itu antara lain :

1.     Terbentuknya susunan Pengurus inti  Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pringsewu.
2.    Periode Kepengurusan menyusul mengikut ketetapan dari HPDKI Pusat.
3.    Kepengurusan HPDKI Kabupaten Pringsewu yang terbentuk diharapkan sudah langsung menyusun rencana kerja berbarengan dengan penyempurnaan personil kepengurusan.
4.    Legalitas organisasi HPDKI Kabupaten Pringsewu diupayakan sesegera mungkin, diupayakan secara manual dengan mengajukan berkas administrasi kepada Pengurus HPDKI Pusat, dan secara elektronik dengan menyampaikan setiap hasil dan keputusan musyawarah kepada Pengurus Pusat HPDKI melalui email atau publikasi eklektronik lainnya.
5.    Pertemuan lanjutan untuk musyawarah yang akan dating dilaksanakan di Kecamatan Adiluwih (Bpk HARYONO), dengan agenda Penyelesaian struktur Kepengurusan HPDKI Kabupaten Pringsewu dan Pembentukan Organisasi HPDKI Kecamatan Adiluwih.
6.    Penyesuaian atau revisi hasil dan keputusan musyawarah mengacu kepada AD/ART HPDKI dan arahan dari Pengurus Pusat (bila dipandang perlu).


Musyawarah kali ketiga ini ada yang membuat penulis sangat terkesan dan bersemagat, bukan karena tingkat kehadiran kita menurun tetapi sempat kesulitannya kami satu rombongan untuk mencari rumah Pak Suwarto. Ternyata rumah beliau cukup jauh dari tempat penulis berdomisili, tetapi setiap ada kegiatan terkait urusan HPDKI Pringsewu beliau selalu hadir dan banyak gagasan-gagasan yang menurut sudut pandang penulis layak untuk sama-sama diwujudkan.


Sementara itu komposisi Kepengurusan HPDKI Kabupaten Pringsewu perbaikan hasil musyawarah ketiga adalah sebagai berikut :



Penasehat                 :    Kepala Dinas Peternakan Kab. Pringsewu
                                        Bp. SYAFRUDDIN
                                        Bp. SURIPTO

Ketua                         :    WOTO SISWOYO
Wakil Ketua 1           :    SUWARTO
Wakil Ketua 2          :    SUWONDO

Sekretaris                 :    BAMBANG HERMANTO
Wakil Sekretaris      :    NUR RAHMAN

Bendahara                :    ROBANI
Wakil Bendahara     :    SUHARYONO

Bidang-Bidang :
1.  Pendampingan dan Penyuluhan
     a.  Kesehatan Ternak       :     
     b.  Teknis Lapangan         :      SUTOPO

2.  Humas
     a.  Pendataan                     :      GUNARTO
     b.  Publikasi                       :      

REVIEW MUSYAWARAH KEEMPAT HPDKI PRINGSEWU


Musyawarah keempat diselenggarakan pada hari Selasa malam Rabu tanggal 15 Mei 2012 bertempat di kediaman  Bapak Suharyono Pekon Bandungbaru Kecamatan Pagelaran . Adapun hasil keputusan musyawarah pada saat itu antara lain :

1.    Terbentuknya susunan Pengurus inti  Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pringsewu.
2.    Pembentukan Pengurus HPDKI Tingkat Kecamatan yang terdiri atas seorang Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun untuk penyempurnaannya mengikut perkembangan selanjutnya.
3.    Diupayakan akhir bulan Mei 2012 sudah ada kepastian pelantikan pengurus oleh HPDKI Pusat atau Propinsi.
4.    AD/ART HPDKI terbaru adendum hasil munaslub tahun 2011 diperbanyak untuk mempercepat sosialisasi.
5.    Segera diadakan pertemuan lanjutan, tempat dan waktu menyusul.


Diantara beberapakali musyawarah yang diadakan, musyawarah kali ini ada satu sisi menarik yang penulis jadikan catatan, yaitu banyaknya potensi Sumber Daya Peternak di Kabupaten Pringsewu ini yang belum sepenuhnya diberdayakan secara maksimal. Beberapa orang dari peserta yang hadir adalah baru pertama kali diundang, dengan harapan bisa mengisi tempat-tempat pengurus HPDKI pada kecamatan masing-masing anggota.


Dalam sesi tanya jawab, terungkaplah bahwa adanya satu keinginan yang besar dari rekan-rekan peternak dan pelaku pertanian organik tentang realisasi peningkatan nilai jual terhadap hasil pertanian organik yang menggunakan pupuk berbahan dasar kotoran dan air kencing ternak. Dari banyaknya wacana yang ada mengatakan bahwa nilai jual dari hasil pertanian/perkebunan organik lebih mahal dari pertanian yang menggunakan pupuk kimia, tetapi kenyataan itu sulit untuk didapatkan bagi mereka. Mungkin ketika HPDKI Kabupaten Pringsewu telah terlegitimasi/dilantik nantinya, akan bisa juga mengangkat harkat pertanian/perkebunan organik di Kabupaten Pringsewu.


Sementara itu komposisi Kepengurusan HPDKI Kabupaten Pringsewu perbaikan hasil musyawarah keempat adalah sebagai berikut :



Penasehat                 :    Kepala Dinas Peternakan Kab. Pringsewu
                                        Bp. SYAFRUDDIN
                                        Bp. SURIPTO

Ketua                         :    WOTO SISWOYO
Wakil Ketua 1           :    SUWARTO
Wakil Ketua 2          :    SUWONDO

Sekretaris                 :    BAMBANG HERMANTO
Wakil Sekretaris      :    NUR RAHMAN

Bendahara                :    ROBANI
Wakil Bendahara     :    SUHARYONO

Bidang-Bidang :
1.  Pendampingan dan Penyuluhan
     a.  Kesehatan Ternak       :     AMRI NURROHIM
     b.  Teknis Lapangan         :      SUTOPO

2.  Humas
     a.  Pendataan                     :      GUNARTO
     b.  Publikasi                       :      BAMBANG KURNIAWAN

Lantas ada apa setelah musyawarah keempat HPDKI Kabupaten Pringsewu hingga pertengahan Juni 2012 belum kunjung dilantik oleh DPP HPDKI? 

Bersama Ketua terpilih mencoba melakukan kontak kepada para sepuh HPDKI yaitu Bapak AGUS RAMADA, SE dan Alhamdulillah dari beliau kami disarankan untuk langsung menjalin kontak dengan Ketua DPP HPDKI Bapak Hi. RACHMAT PRIATNA. Dari kontak yang dilakukan oleh Ketua HPDKI Kabupaten Pringsewu kepada Bapak Ketua DPP HPDKI menghasilkan kesepakatan untuk saling bertemu. Malam ini sekitar pukul 21.00 WIB Bapak Ketua HPDKI Pringsewu terpilih meluncur untuk bersilahturahmi kepada beliau Bapak Hi. RACHMAT PRIATNA.

Semoga ada kabar gembira. 







Selasa, 29 Mei 2012

Menuju Deklarasi


HPDKI PRINGSEWU MENUJU DEKLARASI


Himpinan Peternak Domba dan Kambing Indonesia atau HPDKI Pringsewu diharapkan kehadirannya kelak mampu untuk menjembatani para peternak yang ada di Kabupaten Pringsewu dalam rangka mengoptimasi usaha budi daya ternak terutama domba dan kambing yang ada. Mengapa harus HPDKI Pringsewu ? ini semata agar wadah peternak domba dan kambing yang ada di Kabupaten Pringsewu dapat juga menjadi bagian secara terintegrasi dengan HPDKI Pusat yang telah ada lebih dahulu.

Sebagai langkah awal untuk membentuk HPDKI Pringsewu, maka telah diadakan beberapa kali kegiatan musyawarah di antara para peternak dan para tokoh yang mewakili dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Walau harus mengalami bongkar pasang komposisi kepengurusan HPDKI Pringsewu terpilih berkali-kali, hal itu dikarenakan inginnya mendapatkan satu komposisi kepengurusan yang terbaik, walau mereka yang duduk dikepengurusan HPDKI Pringsewu bukanlah orang-orang yang terbaik.

REVIEW MUSYAWARAH PERTAMA HPDKI PRINGSEWU


Berawal dari adanya pembinaan dan pendampingan mandiri oleh beberapa teman pelaku peternakan domba dan kambing yang ada di Kabupaten Pringsewu untuk dapat lebih meningkatkan kualitas dalam hal teknis dan hasil peternakan terutama domba dan kambing, maka tercetuslah satu gagasan untuk dibentuk satu paguyuban, apapun namanya. Singkatnya, dalam musyawara pertama yang diselenggarakan pada hari Selasa malam Rabu tanggal 14 April 2012 bertempat di kediaman Bapak Ir. Suripto Pekon Sukoharjo III Barat Kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu dan dihadiri 11 orang dari 5 kecamatan yang ada dihasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya :
1.   Bersepakat untuk membentuk sebuah wadah bagi para peternak di Kabupaten Pringsewu dengan nama Himpunan Peternak Kabupaten Pringsewu (HPKP). (“Bukan HPDKI Pringsewu”  seperti sekarang : pen_).
2.   Dibentuk pengurus inti sebagai langkah awal untuk penyempurnaan kepengurusan nantinya.
3.    HPKP adalah lembaga independen dan dalam prakteknya akan menjadi mitra lembaga pemerintah terkait dalam upaya peningkatan mutu pemberdayaan peternakan itu ketersediaan sumberdaya manusia sebagai pelaku peternakan itu sendiri.
4.    HPKP yang terbentuk adalah sebagai motor penggerak pemberdayaan Peternakan Organik khususnya di Kabupaten Pringsewu.
5.    Segera diadakan pertemuan lanjutan dalam rangka penyempurnaan dari komponen kelembagaan dan perumusan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HPKP.


Adapun susunan kepengurusan HPKP pada saat itu sebagai cikal bakal kepngurusan HPDKI Kabupaten Pringsewu ditetapkan sebagai berikut :

Penasehat                 :    Bp. SUNARTO
                                        Bp. SYAFRUDDIN
                                        Bp. SURIPTO

Ketua                         :    WOTO SISWOYO
Wakil Ketua             :    SUWARTO

Sekretaris                 :    BAMBANG HERMANTO
Wakil Sekretaris     :    NUR RAHMAN

Bendahara                :    ROBANI
Wakil Bendahara    :    SUWONDO

Bidang-Bidang :
1.  Pendampingan dan Penyuluhan
     a.  Kesehatan Ternak
     b.  Pengadaan Bibit
     c.  Teknis Lapangan

2.  Humas
     a.  Inventarisir
     b.  Administrasi dan Pendataan
     c.  Publikasi        

Selanjutnya ketua dan sekretaris terpilih menyampaikan hasil apa yang telah dicapai kepada  Pengurus HPDKI Kabupaten Tanggamus sebagai kabupaten induk. Pada saat itu beliau Bapak Herman selaku ketua menyampaikan bahwa secara nama organisasi HPDKI harus sama dari pusat sampai ke kabupaten. 


REVIEW MUSYAWARAH KEDUA HPDKI PRINGSEWU


Musyawarah kedua diselenggarakan pada hari Selasa malam Rabu tanggal 17 April 2012 bertempat di kediaman Bapak Woto Siswoyo sebagai Ketua terpilih di Desa Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo. Adapun hasil keputusan musyawarah pada saat itu antara lain :

1.    Berdasarkan arahan dan saran dari Pengurus  Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Tanggamus bahwa nama organisasi adalah sama, untuk itu nama organisasi Himpunan Peternak Kabupaten Pringsewu dirubah menjadi Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia Kabupaten Pringsewu (HPDKI) Kabupaten Pringsewu.
2.    Diupayakan untuk mendapat salinan AD/ART HPDKI sebagai landasan dan acuan pembentukan dan operasional organisasi HPDKI di tingkat Kabupaten Pringsewu.
3.    Pembentukan Pengurus HPDKI Kabupaten Pringsewu sebagai pengganti Pengurus Himpunan Peternak Kabupaten Pringsewu yang telah terbentuk sebelumnya. (data terlampir).
4.    Pertemuan lanjutan untuk musyawarah yang akan datang dilaksanakan di Kecamatan Pagelaran (Bpk SUWARTO).

Sebagai amanah dari musyawarah agar diupayakan untuk mendapatkan salinan AD/ART HPDKI dan Alhamdulillah itu bisa kita terima dari Bapak Helma S. atas refrensi dari Bapak Agus Ramanda S. via email. Itulah yang selanjutnya dijadikan rujukan dalam setiap agenda untuk menuju HPDKI yang semestinya. (bersambung ...)



Rabu, 02 Mei 2012

HPDKI PRINGSEWU



Domba dan kambing bukan  semata-mata  dipandang  sebagai ternak potong untuk menghasilkan  daging. Sejalan dengan  perkembangan perikehidupan sosial-budaya Masayarakat Indonesia, domba juga  diperankan  sebagai  hewan pentas  seni dan ketangkasan  dalam kesatuan agrowisata, beberapa jenis kambing  juga  diperankan sebagai hewan penghasil susu, sedangkan beberapa jenis domba dan kambing bahkan telah menjadi hewan  klagengan  (pet animal).

Bahkan  hingga saat ini,  pengembangan kualitas genetic dan  budidaya komersial domba dan kambing relatife kurang mendapat perhatian  dibandingkan  dengan hewan  ternak rumi-nansia lainnya. Hal ini menyebabkan kapasitas reproduksi,  produktivitas,  populasi, dan  kualitas  produk  termasuk domba dan kambing masih belum sebanding dengan permintaan  pasar akan  produk ternak  domba dan kambing; sehinga  peternakan  domba dan kambing belum mampu sepenuhnya  meningkatkan pendapatan dan mengangkat  kesejahteraan   Peternak.

Dalam upaya pengembangan peternakan domba dan kambing adalah  dalam rangka meningkatkan pendapatkan dan mengangkat kesejahteraan  peternak  untuk itu perlu  keterlibatan proaktif seluruh stakeholder peternakan nasional, temasuk instalasi pemerintah  pusat dan daerah, lembaga  penelitian pemerintah dan swasta, industri  dan pedagang  sarana produksi  peternakan, industri  pengolah hasil  peternakan, dan pelaku  pasar hasil peternakan, yang terpadu secara sinergistik dalam satu system agribisnis peternakan.

Selanjutnya untuk mengembangkan, menguatkan, dan meningkatkan daya-saing  peternakan domba dan kambing serta meningkatkan daya saing peternakan domba dan kambing Indonesi, maka  para peternak  domba  dan kambing  bersepakat membentuk  Himpunan  Peternak  Domba dan Kambing Indonesia, sebagai  wahana  kegiatan  bagi seluruh  peternakan domba  dan kambing  Indonesia. Guna mewujudkan tujuan bersama ... 


Sukses Mulia Peternak, Petani, Nelayan dan Pengusaha Indonesia ...
INDONESIA BISA !
KITA BISA !



Terima kasih kepada Anda yang telah singgah di blog HPDKI Pringsewu, segala artikel yang Anda baca bila dirasa bermanfaat silahkan disebarluaskan. Kami hanya mohon mencantumkan link : http://hpdkipringsewu.blogspot.com sebagai sumber